Pasar Ngasem
Pasar Ngasem, dari arah Malioboro menuju ke selatan melewati alun-alun utara kemudian belok kanan lalu ada perempatan belok kiri sampailah sudah di pasar Ngasem. Pasar Ngasem merupakan salahsatu pasar yang terkenal di Yogyakarta selain pasar Beringharjo. Pasar ini lebih terkenal dengan pasar burungnya. Sebenarnya pasar Ngasem tidak hanya sebatas perdagangan burung kicauan melainkan juga banyak hewan peliharaan lainnya yang diperjual belikan di pasar ini antara lain ada ayam, anjing, tupai, bahkan monyet juga ada dipasar ini. Namun, orang-orang terlanjur memberi nama pasar ini dengan pasar burung. Hal ini dikarenakan yang paling banyak dilakukan transaksi jual beli adalah transaksi burung berkicau. Baik transaksi jual beli burung yang berkelas maupun burung biasa
Pasar ini ramai setiap hari, tidak sebatas pada hari pasaran seperti pasar yang menjual burung berkicau lainnya. Selain ramai, aktivitas perdagangan di pasar Ngasem juga berlangsung dari pagi sampai sore. Setiap orang yang pengin mencari burung kicauan pasti akan menuju pasar ini. Masalah harga tergantung akan kualitas burung, juga tergantung sejauhmana kita pandai menawar harga. Terkait dengan burung otomatis terkait juga dengan sangkar burung. Di pasar Ngasem ini pula kita juga bisa membeli beragam aneka sangkar burung, baik sangkar biasa ataupun sangkar yang cukup indah dengan beragam corak.
Selain burung, ada hal lain yang akan membikin orang ingin selalu main ke pasar Ngasem, khususnya diwaktu senja hari. Yaitu adanya tembok tinggi dibelakang pasar Ngasem yang membatasi pasar Ngasem dengan obyek wisata Tamansari.. Untuk mencapai tembok tersebut, kita harus melewati jalan ditengah pasar.Ditembok pembatas tersebut kita bisa naik keatas untuk melihat pemandangan kota Yogyakarta di kala senja hari. Dari tembok ini pula kita juga bisa menikmati pemandangan proses tenggelamnya matahari. Banyak juga para turis dari mancanegara yang berkunjung ke pasar Ngasem untuk melihat-lihat anekaragam burung yang dijual ataupun naik ke tembok pembatas untuk menikmati indahnya kota Jogja di senja hari. Mengenai obyek wisata Tamansari, konon obyek wisata ini dulunya dikenal dengan kompleks pemandian para putri kraton Yogyakarta. Itulah sedikit banyak cerita tentang keberadaan pasar Ngasem.
Pasar ini ramai setiap hari, tidak sebatas pada hari pasaran seperti pasar yang menjual burung berkicau lainnya. Selain ramai, aktivitas perdagangan di pasar Ngasem juga berlangsung dari pagi sampai sore. Setiap orang yang pengin mencari burung kicauan pasti akan menuju pasar ini. Masalah harga tergantung akan kualitas burung, juga tergantung sejauhmana kita pandai menawar harga. Terkait dengan burung otomatis terkait juga dengan sangkar burung. Di pasar Ngasem ini pula kita juga bisa membeli beragam aneka sangkar burung, baik sangkar biasa ataupun sangkar yang cukup indah dengan beragam corak.
Selain burung, ada hal lain yang akan membikin orang ingin selalu main ke pasar Ngasem, khususnya diwaktu senja hari. Yaitu adanya tembok tinggi dibelakang pasar Ngasem yang membatasi pasar Ngasem dengan obyek wisata Tamansari.. Untuk mencapai tembok tersebut, kita harus melewati jalan ditengah pasar.Ditembok pembatas tersebut kita bisa naik keatas untuk melihat pemandangan kota Yogyakarta di kala senja hari. Dari tembok ini pula kita juga bisa menikmati pemandangan proses tenggelamnya matahari. Banyak juga para turis dari mancanegara yang berkunjung ke pasar Ngasem untuk melihat-lihat anekaragam burung yang dijual ataupun naik ke tembok pembatas untuk menikmati indahnya kota Jogja di senja hari. Mengenai obyek wisata Tamansari, konon obyek wisata ini dulunya dikenal dengan kompleks pemandian para putri kraton Yogyakarta. Itulah sedikit banyak cerita tentang keberadaan pasar Ngasem.