August 2009 - Ngobril

Tuesday 25 August 2009

RUMAH IMPIANKU

RUMAH KITA
BY. GOD BLESS

Hanya bilik bambu tempat tinggal kita
Tanpa hiasan, tanpa lukisan
Beratap jerami, beralaskan tanah
Namun semua ini punya kita
Memang semua ini milik kita, sendiri

Hanya alang alang pagar rumah kita
Tanya anyelir, tanpa melati
Hanya bunga bakung tumbuh di halaman
Namun semua itu punya kita
Memang semua itu milik kita

Haruskah kita beranjak ke kota
Yang penuh dengan tanya

Lebih baik disini, rumah kita sendiri
Segala nikmat dan anugerah yang kuasa
Semuanya ada disini
Rumah kita

Suatu hari mendapatkan kabar dari seorang kawan katanya ada lomba blogging tentang rumah impianku. Sebenarnya sich diri ini agak ragu juga untuk ikut lomba ini dikarenakan sebagai blogger baru yang baru saja belajar merangkak masak mau langsung berdiri. Sambil pegang jidat terus mikir, ikut ndak ya... yach akhirnya aku mencoba ikut lomba ini walaupun rada telat nich..segeralah aku menuju ke lokasi lomba yaitu di PropertyKita.com.Blogging Competition. Oh, ya kawan-kawan ternyata di PropertyKita.com sangatlah komplit lho koleksi rumahnya. Kalau mungkin diantara kalian yang lagi berburu rumah coba saja lihat di PropertyKita.com. Pas di kantong, Pas dihati dan Pas pilihannya...

Berawal dari tragedi gempa di Yogyakarta tanggal 26 Mei 2006 yang membawa banyak kerusakan bahkan sampai menghancurkan banyak rumah termasuk rumahku yang ikut rusak parah terbukalah pikiranku akan makna rumah itu sendiri, yang kemudian menjadi cita-citaku untuk membuat suatu rumah impian. Rumah bagi sebagian orang adalah tempat yang sangat didambakan namun juga banyak orang yang hanya mampu membayangkan. Bahkan mungkin juga bagi sebagian orang rumah merupakan hal yang sangat membingungkan, yach bisa jadi karena belum mempunyai dana untuk membangun sebuah rumah ataupun juga bisa jadi kebanyakan rumah sehingga bingung mau menempati rumah yang mana. Itulah rumah.

Awal mulai membangun kembali rumah tidak terbayang sama sekali akan esensi rumah itu sendiri dan mau model apa aku akan membangun rumah impianku. Yach, bagaimana nggak bingung lha wong duit saja pas-pasan untuk membangun rumah kembali yang telah mengalami kerusakan cukup parah. Namun pada saat aku ditengah dilema, terdengar alunan lagu yang berjudul rumah kita yang pernah dipopulerkan oleh band cadas negeri kita Godbless. Begitu mendengar lagu tersebut timbul rasa optimis dalam diri ini untuk segera membangun kembali rumah yang telah rusak berat, dan dari lagu itu pula akhirnya aku mampu memahami akan bagaimana rumah impianku tersebut.

Cita rasa dalam membangun rumah setiap orang berbeda-beda. Khususnya diriku pengertian rumah adalah tempat untuk berinspirasi dan berimajinasi. Rumah bukan hanya sekedar untuk tempat berteduh dari panasnya matahari dan berteduh dari agar tidak kehujanan, melainkan rumah adalah gambaran dari rasa imajinasi hati dan pikiran yang tinggi. Karena dari imajinasi tersebut akan tercipta suatu hunian yang sangat nyaman, asri dan teduh.

Bentuk dan desain rumah itu sendiri juga adalah gambaran dari gejolak hati dan keinginan untuk menjadikannya tempat yang maha indah. Meskipun rumah yang kita tempati tidaklah harus seperti istana yang megah ataupun seperti hotel. Walaupun rumah kita biasa saja namun apabila kita mampu berusaha menata ruang dengan tata ruang dan tata letak yang pas maka rumah tersebut akan membuat kita merasa betah tinggal di dalamnya seperti didalam istana. Kita ambilkan contoh dalam penataan ruang tidur. Apabila dalam penataan kamar tidur kita bisa serasi antara penempatan tempat berbaring kita dengan luas ruangan serta juga dalam penataan pencahayaan yang baik maka kamar tidur kita itu bagaikan sebuah ruangan peraduan seorang kaisar dan permaisuri.

Selain itu juga apabila kita mempunyai ruang keluarga apabila tata ruang dan tata letak barang perlengkapan ruang keluarga tertata dengan baik maka akan terlihat asri dan indah sehingga kita bersama keluarga kita akan merasa nyaman dan santai untuk melepaskan lelah serta juga sebagai tempat berrekreasi kita sambil bercengkrama dengan keluarga setelah seharian kita berkarya diluar rumah,. Kemudian dalam penataan ruang tamu sebisa mungkin kita menata ruang tamu tersebut dengan sebaik-baiknya supaya tamu yang berkunjung ke rumah kita bisa merasa santai dan nyaman.

Untuk keperluan sang permaisuri kita dalam menyiapkan makanan bagi sang suami dan anaknya kita usahakan membikin dapur dengan suasana yang sejuk dengan semilir angin yang dihembuskan dari jendela-jendela yang dipasang untuk memudahkan sirkulasi udara di dapur. Sehingga dapur tidak hanya sebagai tempat memasak yang pengap tetapi juga bisa membikin betah dan nyaman sang permaisuri kita dalam memasak keperluan makan sehari-hari.

Jadi dalam membangun rumah impian tidaklah harus mewah, namun jika kita membangun rumah tersebut dengan hati maka akan terciptalah rumah impian itu. Itulah yang sedang aku usahakan saat ini untuk membangun rumah impianku. Aku berusaha membangun sebuah rumah tidak hanya semata-mata sebagai tempat tinggal saja, melainkan juga berusaha untuk membangun sebuah rumah yang bisa menjadi tempat untuk berbagi, tempat untuk bercanda ria dengan keluarga, tempat untuk berekreasi dirumah, juga tempat untuk berkarya dan juga tempat untuk berinteraksi dengan lingkungan sekitar kita.

Jadi inti dari sebuah hunianku yang saat ini masih dalam proses finishing adalah berusaha untuk membuat rumah impianku menjadi tempat yang nyaman bagi penghuni rumahku maupun yang bertamu ke rumahku walaupun hanya sebatas rumah yang sederhana. Itulah rumah impianku




PropertyKita.com Blogging Competition 09

Friday 21 August 2009

Marhaban Ya Ramadhan: Ikhlas, Sabar, dan Syukur

Berkenaan dengan bulan ramadhan ini sebuah penyedia layanan web hosting yang murah, cepat dan handal sesuai kebutuhan anda dijaminmurah.com mengadakan lomba menulis dengan tema yang berkaitan dengan kemerdekaan RI dan bulan Ramadhan. Berkenaan dengan hal tersebut diri ini mencoba ikut menulis dalam lomba blog dijaminmurah.com, sebagai bahan untuk intropeksi diri sebagai seorang blogger baru supaya bisa lebih maju dalam menyelami dunia blogger. Sebagaimana halnya dengan bulan Ramadhan juga sebagai bulan intropeksi diri kita sebagai seorang insan yang diberi kesempatan oleh Allah SWT menjadi khalifah di muka bumi ini untuk menggapai gelar orang yang bertakwa dan menuju ke kehidupan yang lebih baik.

Marhaban ya Ramadhan. Tanpa terasa kita saat sudah sampai pada bulan yang sangat dimuliakan oleh Allah SWT, yaitu bulan ramadhan. Suatu bulan yang penuh dengan barokah, dengan maghfiroh. Puji syukur alhamdulillah, Allah SWT masih memberikan kesempatan kepada kita untuk bertemu dengan bulan yang mulia ini. Marhaban ya Ramadhan.Banyak sudah pelajaran yang telah kita ambil hikmahnya dari bulan Ramadhan tahun lalu. Namun apakah kita sudah menjadi makhluk yang bertakwa kepada Allah, apakah kita sudah mengalami peningkatan dalam beribadah kepada Allah? Kalaulah belum kita implementasikan hasil pelajaran tahun lalu marilah mulai Ramadhan tahun ini, kita menata ulang kembali jiwa atau ruhani agar dalam menjalani kehidupan didunia kita selaku insan bisa menjadi lebih baik dari tahun lalu dan juga agar ada peningkatan ketakwaan kita kepada Allah SWT. Sebagaimana firman Allah dalam surat Al Baqarah, ayat 183 yang artinya:”Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kalian berpuasa sebagaimana yang dahulu telah diwajibkan kepada orang-orang(umat-umat) sebelum kalian agar kalian bertakwa”

Marhaban ya Ramadhan. Berkaitan dengan hal tersebut diatas maka sebagai bekal dalam Ramadhan kali ini marilah kita ulas bersama-sama masalah ikhlas, sabar, dan syukur. Ketiga hal tersebut dalam kehidupan kita sehari-hari seringlah mudah kita ucapkan, namun sangatlah berat untuk kita implementasikan. Hal yang pertama adalah ikhlas, dalam kehidupan sehari-hari sering kita dengan mudah berucap kata ikhlas. Terutama ketika kita sedang membantu teman, saudara, tetangga, ataupun ketika kita memberikan dana sumbangan ke suatu pembangunan masjid ataupun sekolah. Namun marilah kita bertanya pada diri kita sendiri, apakah memang benar kita ikhlas dengan sebenar-benar ikhlas, ataukah ikhlas hanya di mulut saja. Jangan-jangan kita memberikan bantuan kepada siapapun baik berupa materi atau non materi hanya mempunyai pengharapan yang lain, tidak semata-mata karena Allah SWT.

Karena hanyalah keikhlasan hati kitalah yang sebenarnya merupakan keikhlasan yang hakiki. Secara sederhana bisa dicontohkan antara lain kita tidak pernah mengungkit kembali atas jasa bantuan kita kepada seseorang yang telah kita berikan kepadanya. Baik diucapkan langsung ataupun dalam hati. Karena kalau sempat kita menggugat kembali pemberian yang telah kita berikan maka gugurlah rasa ikhlas itu, walaupun hal tersebut telah terjadi begitu lama.
Kemudian keikhlasan yang lain adalah ketika kita menerima sesuatu yang tidak sesuai dengan yang kita harapkan. Kalaupun akhirnya asa yang kita ingin raih tidak sesuai dengan harapan kita, dan kemudian kita ikhlas menerimanya, Insya Allah seberapapun besarnya hasil yang kita dapatkan akan membawa barokah kepada kita.

Kemudian apabila kita sudah bisa ikhlas dengan sebenar-benar ikhlas maka jiwa kita akan menjadi jiwa yang sabar. Sama halnya dengan ikhlas pengertian sabar juga ada dua pengertian yaitu sabar dalam memberi dan juga sabar dalam menerima. Pengertian sabar dalam memberi adalah suatu sifat sabar yang menahan kita agar tidak riya’ ataupun pamer, terhadap apa yang telah kita berikan kepada seseorang. Sedangkan pengertian sabar ketika kita menerima adalah ketika kita mendapatkan kebahagiaan baik berupa materi ataupun non materi ataupun kita dikaruniai kelebihan oleh Allah SWT maka kita tidak boleh boros, sombong, angkuh dengan sesama. Apalagi ketika kita menerima cobaan dari Allah SWT maka kita diharuskan untuk senantiasa bersabar. Kalaupun sering kita dengar bahwa sabar itu ada batasnya, sebenarnya yang membatasi kesabaran itu adalah kita sendiri. Sehingga sangatlah berat sabar itu apabila kita laksanakan.

Dari kedua hal tersebut diatas maka apabila kita dapat mengimplementasikannya dengan sepenuh hati maka kita akan menjadi manusia yang senantiasa bersyukur kepada Allah SWT atas segala karuaniaNya yang telah diberikan kepada kita. Bahkan karena kesombongan kita sebagai manusia, kadang kita lupa bersyukur kepada Allah SWT. Kalaulah bersyukur ketika kita baru saja mendapatkan anugerah ataupun kebahagiaan barulah kita lakukan. Benarkah kita sudah maksimal dalam bersyukur kepada Allah SWT. Pernahkah kita bersyukur bahwa kita sudah bisa berkedip, pernahkah bersyukur ketika bangun pagi kita bisa melihat indahnya dunia, pernahkah kita bersyukur ketika asa yang kita gapai belum bisa tercapai masih ada saudara, keluarga bahkan kawan kita yang senantiasa baik dan perhatian kepada kita. Yang ada kita selaku manusia hanyalah sering berkeluh kesah. Padahal Allah SWT telah memberikan berbagai kenikmatan kepada kita namun kadang kita melupakan segala kebaikan yang telah kita rasakan dan kita nikmati.

Rasulullah pernah bersabda,”Amat mengagumkan keadaan orang mukmin. Semua yang dilakukan selalu baik, dan itu ada hanya pada orang mukmin, jika memperoleh kesenangan, dia bersyukur, dan itu baik bagi dirinya. Sedangkan jika menghadapi cobaan dia bersabar, dan itu baik pula bagi dirinya.” (HR. Muslim). Dengan bersyukur pula kita bisa melakukan instropeksi diri agar kita tetap optimis untuk dapat mencapai apa yang akan kita raih. Selain itu juga dengan bersyukur pula kita akan bisa menghargai keberadaan orang lain disekitar kita, serta Insya Allah kita menjadi insan yang senantiasa tawadlu’.

Selamat menunaikan ibadah puasa...semoga ibadah puasa kita tahun ini mendapatkan ridho dari Allah SWT, sehingga Allah senantiasa tersenyum kepada kita. Amien. Serta Ramadhan tahun ini bisa melatih kita untuk lebih ikhlas, sabar, dan syukur. Sehingga selepas Ramadhan kita menjadi insan yang bersih dan suci. Khususnya bersih dari penyakit hati, serta kita menjadi insan yang lebih bertakwa kepada Allah. Marhaban ya Ramadhan



Sunday 16 August 2009

Pemilu ala Kampungku

Pemilu ala Kampungku. Baru saja pesta demokrasi dinegeri kita telah usai...baik itu yang pemilihan legislatif ataupun pemilihan presiden. Namun ternyata dikampungku pesta demokrasi tersebut belum usai, karena sebentar lagi juga akan ada pemilihan umum ketua RW. Kalau pemilihan tahun-tahun sebelumnya biasanya hanya dilakukan pada saat diadakan rapat RW bapak-bapak, sehingga agar semua warga bisa menyampaikan aspirasi maka dikampungku mencoba untuk berdemokrasi dengan tujuan agar semua warga bisa ikut memilih baik itu bapak-bapak, ibu-ibu dan remaja dikampungku. Maka untuk melancarkan jalannya pesta demokrasi dibentuklah KPU ditingkatan RW.

Nah yang kebagian tugas menjadi Ketua KPU adalah diri ini. Belum usai tugas jadi Panitia 17-an eh...malah ditunjuk jadi ketua KPU yach...Capcay dech... Namun tidak jadi masalah yang penting kita asyik-asyik aja coy....Untung pelaksanaannya nanti sehabis lebaran Idul Fitri so..jadi agak panjang waktunya untuk persiapan. Sampai tulisan ini di upload belum ada ide sich untuk konsep pemilu di RW. Karena sebelumnya sudah ada peraturan yang dibuat dalam pemilihan ketua RW. Harus berkonsultasi dulu nich sama dewan penasehat...jiaaah....dewan penasehat...

Atas nama demokrasi maka pemilu dikampungku akan dilaksanakan. Namun untuk demokrasi itu sendiri apakah hanya sebatas pada proses pemilihan seorang pemimpin saja? Kalau menurutku nich demokrasi tidak hanya sebatas pada pemilihan untuk mencari pemimpin melainkan juga bagaimana kita menerima kekalahan dalam setiap kompetisi, entah apapun kompetisinya, kemudian juga siap mendengarkan kritikan yang membangun, dan juga tidak memaksakan pendapat kita agar bisa diterima, baik itu didalam kehidupan masyarakat ataupun kehidupan berkeluarga. Kira-kira kalau menurutku begitu...

Mudah-mudahan proses pesta demokrasi di RW ku berjalan lancar, tidak aral yang melintang yang menghadang. So, bisa tenang diri ini dalam melaksanakan pemilu RW. Amien. Baru ini dulu tulisannya mumpung agak kosong waktunya..he...he...soalnya sudah lama nggak upload..sebenarnya kangen juga ndak upload...namun dikarenakan banyaknya urusan yach...baru sekarang bisa upload lagi..
Notification
This is just an example, you can fill it later with your own note.
Done