Pemilu ala Kampungku. Baru saja pesta demokrasi dinegeri kita telah usai...baik itu yang pemilihan legislatif ataupun pemilihan presiden. Namun ternyata dikampungku pesta demokrasi tersebut belum usai, karena sebentar lagi juga akan ada pemilihan umum ketua RW. Kalau pemilihan tahun-tahun sebelumnya biasanya hanya dilakukan pada saat diadakan rapat RW bapak-bapak, sehingga agar semua warga bisa menyampaikan aspirasi maka dikampungku mencoba untuk berdemokrasi dengan tujuan agar semua warga bisa ikut memilih baik itu bapak-bapak, ibu-ibu dan remaja dikampungku. Maka untuk melancarkan jalannya pesta demokrasi dibentuklah KPU ditingkatan RW.
Nah yang kebagian tugas menjadi Ketua KPU adalah diri ini. Belum usai tugas jadi Panitia 17-an eh...malah ditunjuk jadi ketua KPU yach...Capcay dech... Namun tidak jadi masalah yang penting kita asyik-asyik aja coy....Untung pelaksanaannya nanti sehabis lebaran Idul Fitri so..jadi agak panjang waktunya untuk persiapan. Sampai tulisan ini di upload belum ada ide sich untuk konsep pemilu di RW. Karena sebelumnya sudah ada peraturan yang dibuat dalam pemilihan ketua RW. Harus berkonsultasi dulu nich sama dewan penasehat...jiaaah....dewan penasehat...
Atas nama demokrasi maka pemilu dikampungku akan dilaksanakan. Namun untuk demokrasi itu sendiri apakah hanya sebatas pada proses pemilihan seorang pemimpin saja? Kalau menurutku nich demokrasi tidak hanya sebatas pada pemilihan untuk mencari pemimpin melainkan juga bagaimana kita menerima kekalahan dalam setiap kompetisi, entah apapun kompetisinya, kemudian juga siap mendengarkan kritikan yang membangun, dan juga tidak memaksakan pendapat kita agar bisa diterima, baik itu didalam kehidupan masyarakat ataupun kehidupan berkeluarga. Kira-kira kalau menurutku begitu...
Mudah-mudahan proses pesta demokrasi di RW ku berjalan lancar, tidak aral yang melintang yang menghadang. So, bisa tenang diri ini dalam melaksanakan pemilu RW. Amien. Baru ini dulu tulisannya mumpung agak kosong waktunya..he...he...soalnya sudah lama nggak upload..sebenarnya kangen juga ndak upload...namun dikarenakan banyaknya urusan yach...baru sekarang bisa upload lagi..
Nah yang kebagian tugas menjadi Ketua KPU adalah diri ini. Belum usai tugas jadi Panitia 17-an eh...malah ditunjuk jadi ketua KPU yach...Capcay dech... Namun tidak jadi masalah yang penting kita asyik-asyik aja coy....Untung pelaksanaannya nanti sehabis lebaran Idul Fitri so..jadi agak panjang waktunya untuk persiapan. Sampai tulisan ini di upload belum ada ide sich untuk konsep pemilu di RW. Karena sebelumnya sudah ada peraturan yang dibuat dalam pemilihan ketua RW. Harus berkonsultasi dulu nich sama dewan penasehat...jiaaah....dewan penasehat...
Atas nama demokrasi maka pemilu dikampungku akan dilaksanakan. Namun untuk demokrasi itu sendiri apakah hanya sebatas pada proses pemilihan seorang pemimpin saja? Kalau menurutku nich demokrasi tidak hanya sebatas pada pemilihan untuk mencari pemimpin melainkan juga bagaimana kita menerima kekalahan dalam setiap kompetisi, entah apapun kompetisinya, kemudian juga siap mendengarkan kritikan yang membangun, dan juga tidak memaksakan pendapat kita agar bisa diterima, baik itu didalam kehidupan masyarakat ataupun kehidupan berkeluarga. Kira-kira kalau menurutku begitu...
Mudah-mudahan proses pesta demokrasi di RW ku berjalan lancar, tidak aral yang melintang yang menghadang. So, bisa tenang diri ini dalam melaksanakan pemilu RW. Amien. Baru ini dulu tulisannya mumpung agak kosong waktunya..he...he...soalnya sudah lama nggak upload..sebenarnya kangen juga ndak upload...namun dikarenakan banyaknya urusan yach...baru sekarang bisa upload lagi..
Dan yang juga lebih penting bukan hanya demokrasinya tapi juga perhatian pemerintah buat para RT dan RW ya Mas Fajar, soalnya walaupun terlihat sepele, tapi mereka memiliki peranan yang sangat penting untuk pemerintahan.
ReplyDeleteDukung mas hamdan jadi RW...............
ReplyDelete@kang seno.....betul kang seno....selama ini posisi RW khususnya di pedesaan masih kurang mendapatkan perhatian dari pemerintah, padahal posisi RW juga sangat penting untuk kepentingan negara. bisa kita ambil contoh mengenai masalah DPT kemarin, banyaknya carut marut DPT dikarenakan tidak ada koordinasi yang baik antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah khususnya setingkat RW. Padahal para RW inilah yang sebenarnya lebih mengetahuin akan warganya,,,,,
ReplyDelete@kuliah gratis.....yach ndaklah minat diri ini...enak warga biasa saja om
assalamualaikum,
ReplyDeletemudah-mudah lancar pemilunya ya,jangan sampai carut marut.
sukses.mhn maaf baru kunjung balik niih.
wassalam
Matur nuwun telah berkenan mampir mbak....Amiien. Insya Allah berjalan lancar...
ReplyDeleteAssalamu'alaikum.............
ReplyDeleteMarhaban Ya Ramadhan........Marhaban Ya Syarusshiyam
Maafkan Segala Salahku, Ampunkan Segala Khilafku.
Bagi yang Merasa masih utang denganku, apapun itu(domain,hosting,data job, transfer pulsa) kecuali Duit ya......
Dah tak ikhlasin, kalo mau dikirim/dibayar ya monggo, gak juga gpp
yang jelas, Marhaban Ya Ramadhan, Mohon Maaf Lahir Batin
wa'alaikum salam......mantaps...om..
ReplyDeleteya masih mending lah dari tada harus tawuran
ReplyDeleteMoga pemilunya sukses mas Fajar, dan selamat berpuasa..
ReplyDelete@tiyo.,,,betul mas tiyo.....daripada tawuran..mending belajar berdemokrasi
ReplyDelete@mama hilda....amieen mama thank atas supportnya....
Saya bisa Online pada hari Minggu, jadi puasa sudah lewat sehari..
ReplyDeleteHari ini saya ingin mengucapkan selamat berpuasa dan semoga amalan serta ibadah di bulan yang suci nanti dapat diterima Allah SWT…
Salam semangat selalu dari Bocahbancar
matur nuwun telah berkunjung...Amien
ReplyDeletemmmmm...itung " latihan jadi ketua KPU beneran bang
ReplyDelete