Kenari - Ngobril

Wednesday 2 December 2009

Kenari

Kenari.......atau kalau dalam bahasa film diberi nama tweety...merupakan salah satu penghasilan sampinganku. Yup....ceritanya aku adalah seorang penangkar kenari. Hal ini sebenarnya berawal mula ketika aku masih bekerja di perusahaan furniture. Pada masa itu kawan kerjaku banyak yang hobi memelihara burung. So, pastinya ketika waktu senggang obrolan diantara kami tidak lepas membicarakan masalah perburungan. Baik itu burung yang harganya murah sampai burung yang harganya mahal. Salah satunya ya burung kenari.

Hal tersebut membangkitkan gairahku kembali untuk memelihara burung. Sebelumnya sih juga sudah pernah memelihara burung, namun hanya sebatas sekedar memelihara saja, tidak sampai merawat sampai detail. Maksudnya adalah bagaimana kita harus menjaga stamina burung, merawat kebersihan kandang, pemberian extra fooding untuk meningkatkan performa burung, pola penjemuran. Ternyata berdasarkan obrolan dikantor merawat burung itu sangatlah komplit apabila burung yang kita pelihara ingin sehat, serta rajin berkicau.

Obrol punya obrol akhirnya aku memulai lagi memelihara burung sekaligus berusaha menangkarkan, khususnya burung kenari. Kenapa burung kenari, karena perawatan burung kenari relatif mudah dan juga pakannya tidak macam-macam, serta untuk penangkaran relatif mudah. Penangkarannya dikatakan relatif mudah karena tidak membutuhkan lahan yang luas cukup disangkar gantung sudah bisa menetaskan, kemudian burung kenari tidak butuh tempat yang sepi. Meskipun dilingkungan sekitar ramai atau tempat untuk menangkarkan sering dilewati tetap tidak masalah. Awal mula penangkaran timbul keragua-raguan bagaimana kalau tidak jadi atau tidak menetas. Namun dengan tekad bulat akhirnya kucoba menangkarkan kenari.

Mula-mula aku membeli sepasang kenari khususnya kenari holland. Oh, ya sebelum dilanjut aku akan memaparkan dulu jenis kenari. Kenari ada beberapa jenis antara lain jenis Holland, yorkshire, gloster, border, cinnamon dan masih banyak jenis yang lainnya. Namun yang sering di ternakkan atau dipelihara jenis holland dan yorkshire. Selain itu warna bulunya beraneka ragam ada yang kuning, bon, hijau, coklat, wortel.

Sebagai pemula aku pilih kenari holland yang harganya relatif lebih murah, yach untuk mengantisipasi kalau gagal agar tidak terlalu risau memikirkan kerugian yang timbul. Sepasang kenari yang aku beli merupakan pasangan yang sudah siap untuk bersanding di pelaminan...cieee....cieee.... so biar langsung bisa menghasilkan. Karena kalau membeli kenari bakalan terlalu lama menunggu untuk menghasilkan. Setelah aku pasangkan akhirnya sang betina mengeram. Untuk masa eram kenari kurang lebih waktunya 2 (dua) minggu. Satu indukan kenari rata-rata bertelur maksimal 4 (empat), kadang ada yang sampai lima. Namun biasanya yang menetas 4 (empat) telur. Setelah menetas, maka masih perlu pembesaran lagi kurang lebih 1 bulan. So dalam waktu 1,5 bulan sudah bisa dipanen dan dilepas dipasar.

Setelah berhasil pada sepasang yang pertama, aku kemudian membeli beberapa induk betina lagi untuk menambah produktivitasnya. Alhamdulillah, akhirnya aku berhasil menangkarkan kenari, dan hasilnya ehmmmm lumayanlah. Untuk pemasarannya sih...aku jualan dipasar burung, yach kalau nggak di pasar ngasem, di pasar Kotagede yang lebih dikenal dengan pasar legi, atau di Pasar Prambanan. Dari pasar inilah aku mendapatkan pembeli. Biasanya para pembeli ini kemudian menanyakan alamat rumah. So, akhirnya datanglah para pembeli ini ke rumah. Jadi tidak repot-repot lagi pergi ke pasar. Meskipun sudah banyak para pembeli yang datang ke rumah, sesekali aku juga masih jualan dipasar untuk mengobati rasa kangen akan suasana pasar.

Namun, sempat juga aku berhenti menangkar kenari, karena gempa. Yup, pas produksi lagi mantap-mantapnya datanglah gempa yang meluluhlantakan Yogya, termasuk rumahku juga kena roboh akibat gempa tersebut. Dikarenakan sementara nggak ada tempat untuk berteduh, otomatis burung kenariku berada diluar rumah yang mengakibatkan para kenariku stres, bahkan ada juga yang dimakan silvester alias kucing, maka aku berhenti menangkar.

Ketika sedang ramai heboh mengenai masalah flu burung, aku sih santai saja. Soalnya aku yakin dengan kondisi peliharaanku. Dimana kandang senantiasa bersih, terus setiap satu minggu sekali aku semprot desinfektan. Selain itu juga rata-rata yang kena flu burung malah orang yang nggak memelihara burung. Aku mempunyai anggapan, lha wong para penjual yang berada dipasar burung saja pada sehat semua, padahal pasar tersebut sangat kemproh, nyatanya juga sehat-sehat saja. Bukan bermaksud mencari alibi memang itulah kenyataanya... yach akhirnya aku santai saja, yang penting asyik-asyik aja coy..... dan paling utama dalam kita memelihara burung adalah kebersihan kandang harus terjaga...jangan sampai kotoran burung menumpuk dikandang.... Apabila kandang bersih maka kandang tidak bau dan burung akan sehat, serta juga orang yang melihat burung peliharaan kita tidak jijik ataupun risih. Setiap satu minggu sekali kandang burung disemprot desinfektan, rajin menjemur burung setiap pagi kurang lebih selama 1-2 jam.

Nah..sekarang aku mau mulai lagi menangkar kenari lagi untuk melanjutkan hobi yang sempat tertunda. Mungkin ada rencang blogger yang ingin menangkar kenari bisa dunk nanti kontak aku via ym shevasetiawan@yahoo.com untuk sharing...kita siap untuk menerima....

25 comments:

  1. Wuaaaaah... hebat juga ternyata Mas fajar hobby menangkar kenari, kalo saya ndak sempat ngurusi Mas, lhawong punya 'burung' satu aja sudah kewalahan koq, piye makanine, piye makanine??

    ReplyDelete
  2. wah ga nyagka jadi penguasa kenari juga..
    hehehe...

    ReplyDelete
  3. inyong dulu suka burung tapi sekarang wah...repot ngga sempet untuk ngurusi

    ReplyDelete
  4. Saya sebenernya suka burung atau hewan piaaraan laennya
    tapi kadang lebih sering sih, mati atau hilang.
    burung kenari sendiri saya kurang tahu..

    ReplyDelete
  5. @kang sugeng....tenannya kang ..masak sih .....
    @blog ijo....nggak juga om...baru pemula.....yang lagi belajar
    @cerita tugu....sebenarnya ndak begitu repot juga...pak eko
    @itik bali...yup...ya karena mungkin hanya sebatas senang melihat..ya..

    ReplyDelete
  6. kenari tuh tweety toh. baru tahu. dulu juga suka miara burung, papaku sih yg miara. aku cuma bantu kasih makan aja.

    ReplyDelete
  7. Wah Boleh Nie Kerjasama
    Saya Juga Punya Sodara Yang Hobby dan Pelihara Burung Kenari...
    Mulai Dari Kenari Yang Warna Coklat, kuning, merah, Putih semuanya Hampir Lengkap dia Koleksi Katanya... ???
    Suaranya bagus2...
    Oya Salam kenal Yaa....

    ReplyDelete
  8. salam sobat
    wah hobinya yg sempat tertunda dlu ya,,
    kenari ya,,,,sayang ngga ada disaya sana,,
    kasihan deh mas Fajar ini.

    ReplyDelete
  9. oo tweety itu jenisnya kenari,...

    saya suka sama burung, tapi ga suka sama pupnya,... hehehe jadi lebih suka memandang daripada memelihara.

    ReplyDelete
  10. aku juga gak suka burung. idem mbak bre!
    soalnya gak bisa ngerawatnya. ntar mati malah kasihan.
    suka ngeliat aja. apalagi warnany kuning, lucu banget ya persis si tweety itu

    ReplyDelete
  11. Prospeknya bagus ... harga terjangkau ..... hobi yang menghasilkan, Sukses dengan usaha penaangkarannya! kenari memang lucu... kecil imut.. warna-warni....dan suaranya puannjang buanget ....! Warna wortel paling ku suka!

    ReplyDelete
  12. @sang cerpenis,dan Brencia kerens...betul mbak...dalam film tweety itu burung kenari....
    @trafsilo....siaaap.....
    @Nura.....iya nih mbak...dulu sempat ternak....karena gempa terhenti..dan sekarang mulai lagi nih...
    @Elsa....yup...betuul sekali..
    @Achmad edi...betull sekali.......murah meriah dan mudah dalam perawatan...

    ReplyDelete
  13. Burung kenari itu sama kayak yang di komik temennya Silvester ya? Ati-ati Mas ada kucing di rumah, nanti di makan Kenari nya.. hehehe...

    Sekarang udah punya berapa? Warna apa aja?

    Iya nih- tapi besok saya libur Mas, jadi sekarang dilanjutkan jadi manusia kalong, hohohoho.

    ReplyDelete
  14. Kenari itu nama burung ya mas?hehe, kirain buah kenari..
    Sukses utk hobby nya mas..salam bt si burung kenarinya ya, yg nurut sama tuannya...:D

    ReplyDelete
  15. @gek...wah udah ada yang kemakan silvester juga...saat ini baru sedikit....warna...ada kuning, bon, ijo,
    @zahra,,,,amiien...yoi mbak kenari tidak hanya buah saja,,, tapi burung juga ada...ok ntar tak sampein salamnya mbak..he.he...he..

    ReplyDelete
  16. salam sobat
    sudah dapat belum mas Fajar kenarinya?

    ReplyDelete
  17. Pertama m'baca, sempat salah paham..
    Kirain kacang kenari..
    hehehe..
    Tapi memelihara kenari kayaknya cukup menyenangkan :)

    ReplyDelete
  18. wah baru tahu kalo kenari itu + tweety... :-)
    sukses selalu ya mas kenari2 nya... :-D

    ReplyDelete
  19. @ Nura...udah dapat mbak..sekarang lagi proses...
    @welssen...burung juga ada yang namanya kenari..
    @A-chen...ma kasih om...
    @hayo...ada apa....hayooo

    ReplyDelete
  20. Aku juga punya seekor burung kenari... tapi belum bisa menangkarkan.

    ReplyDelete
  21. @seti@wan dirgant@ra...mudah kok om menangkarkan kenari..

    ReplyDelete
  22. Ngopeni satu burung aja susah nih....
    Suka bikin repot.
    Uppppsssss....... ( Burung apaan ? )

    ReplyDelete
  23. @ ari...hayooo,,,,burung yang mana nih

    ReplyDelete
  24. gimana mas makan iduk kenari waktu masih loloh/beri makanan anaknya waktu masih kecil? apa perlu makanan khusus? thanks

    ReplyDelete

Matur nuwun komentaripun....
EmoticonEmoticon

Notification
This is just an example, you can fill it later with your own note.
Done